Kegiatan cuci muka pada umumnya terlihat sederhana. Membasahi muka terlebih dulu, menuangkan sabun muka dan menggosoknya ke permukaan wajah, lalu membilasnya sampai bersih. Namun, cara mencuci muka yang benar belum tentu sama bagi semua orang.
Cara cuci muka yang benar menurut tipe kulit
Sebelum mulai membersihkan wajah, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengenali tipe kulit. Kulit yang sehat terbagi menjadi kulit berminyak, kering, kombinasi, dan normal. Di samping itu, ada satu lagi tipe kulit yang disebut kulit sensitif.
Selain mengenali tipe kulit, pahami pula masalah kulit yang Anda miliki. Ini bertujuan untuk mencegah masalah lebih lanjut akibat bahan tertentu dalam sabun muka yang mungkin tidak cocok dengan kulit Anda.
Setelah itu, Anda bisa mulai cuci muka dengan mengikuti panduan yang dijabarkan sebagai berikut.
1. Kulit berminyak
Cucilah tangan Anda sebelum menyentuh wajah. Jika tangan Anda kotor, bakteri atau debu bisa saja menempel pada kulit sehingga menjadi penyebab jerawat. Jangan lupa mengikat rambut Anda bila sudah cukup panjang.
Bersihkan dahulu sisa makeup atau kotoran yang menempel memakai milk cleanser dan toner pada tahap pertama. Oleskan losion pada kulit wajah secara merata dengan gerakan memijat, lalu bersihkan dengan kapas yang dibasahi toner.
Cuci muka Anda dengan sabun muka khusus untuk tipe kulit berminyak. Bersihkan secara menyeluruh terutama pada T-zone yang terdiri dari dahi, hidung, dan dagu. Lalu, bersihkan dengan air hingga Anda merasa seluruh sabun telah terbilas.
Anda juga bisa menggunakan spons untuk wajah ataupun kapas untuk mengelap sisa pembersih dari wajah. Mencuci wajah Anda dengan air dingin dapat menutup pori-pori yang terbuka dan meningkatkan peredaran darah.
Keringkan wajah Anda dengan menepuknya menggunakan handuk atau mengusapnya halus. Gunakan handuk khusus untuk muka, bukan handuk yang sama dengan yang digunakan untuk mandi. Jangan pula menggosok langsung kulit wajah Anda.
Saat wajah masih setengah lembap, pakailah toner untuk membersihkan sisa riasan, debu, dan sabun yang tidak terlihat. Toner juga berfungsi untuk melembapkan kulit, mengecilkan pori-pori, menghilangkan minyak, dan menghaluskan kulit.
Jangan lupa menggunakan pelembap setelah toner mulai kering. Pilihlah pelembap untuk kulit berminyak yang bersifat non-komedogenik, bebas minyak, serta berbahan dasar air atau gel.
2. Kulit kering dan sensitif
Beda dengan kulit berminyak, pemilik kulit kering dan sensitif hanya perlu mencuci muka sekali dalam sehari. Ini karena terlalu sering cuci muka dapat mengikis minyak alami sehingga kulit menjadi semakin kering dan berisiko mengalami iritasi.
Pastikan Anda mencuci tangan dulu sebelum menyentuh wajah. Lalu, bersihkan sisa makeup dan kotoran pada wajah dengan cara yang sama seperti membersihkan kulit berminyak. Gunakan cleanser dan toner sebagai tahap pertama double cleansing.
Cuci muka Anda dengan sabun khusus kulit kering dan sensitif. Sabun untuk tipe kulit ini biasanya mengandung minyak, ceramide, gliserin, dan eksfoliator kimia yang lebih lembut untuk kulit. Sabun kemungkinan juga tidak memiliki banyak busa.
Usapkan sabun ke seluruh bagian wajah Anda dengan gerakan memutar. Setelah itu, bilas dengan air bersuhu suam-suam kuku atau sejuk. Sebaiknya jangan gunakan air hangat karena suhu air yang tinggi dapat membuat kulit menjadi kering.
Setelah tidak ada lagi sisa sabun, keringkan wajah Anda dengan cara yang sama seperti mengeringkan wajah berminyak. Gunakan handuk khusus muka dengan bahan yang lebih lembut dengan cara ditepuk-tepuk perlahan, bukan digosok.
Kulit kering dan sensitif membutuhkan kelembapan ekstra. Oleh sebab itu, segeralah oleskan pelembap untuk kulit kering dan sensitif begitu Anda selesai cuci muka. Pilihlah moisturizer dengan kandungan minyak mineral, gliserin, dan ceramide.
Satu hal yang tak boleh tertinggal adalah toner. Toner yang bagus untuk kulit kering adalah yang bebas alkohol serta memiliki gliserin, hyaluronic acid, atau zat pelembap lainnya. Toner bisa melembapkan kulit dan membantu penyerapan produk selanjutnya.
3. Kulit normal dan kombinasi
Pemilik kulit normal sebetulnya tidak perlu cara khusus untuk mencuci muka, asalkan kulit Anda tidak sedang mengalami masalah tertentu. Cukup ikuti langkah-langkah seperti biasa dengan memakai produk sabun, toner, cleanser, dan pelembap untuk kulit normal.
Sementara itu, pemilik kulit kombinasi dapat mencuci muka dengan cara yang sama seperti kulit berminyak. Fokuslah untuk membersihkan bagian wajah paling berminyak yang biasanya terdapat pada T-zone.
Pilihlah sabun muka mengandung pelembap seperti ceramide, gliserin, atau hyaluronic acid. Walaupun kulit Anda cenderung berminyak, kulit kombinasi juga memiliki area yang lebih kering, terutama di sekitar pipi dan bawah mata.
Keringkan wajah Anda dengan handuk berbahan lembut. Setelah itu, gunakanlah toner bebas alkohol guna menyeimbangkan pH kulit dan menjaga kelembapannya. Lengkapi rutinitas produk skincare Anda dengan memakai serum, pelembap, dan sunscreen.
Kesalahan dalam cuci muka yang sering terjadi
Sudah sering mencuci muka, tapi tidak mendapatkan hasil yang Anda inginkan? Hal ini bisa saja terjadi karena Anda melakukan sejumlah kesalahan dalam membersihkan muka. Berikut adalah sederet kesalahan yang paling umum.
1. Tidak cuci tangan
Tak sedikit yang masih lupa mencuci tangan sebelum membersihkan muka. Padahal, menyentuh wajah dengan tangan yang kotor dapat memindahkan bakteri dan kotoran ke dalam pori-pori wajah. Akibatnya, kulit wajah justru ditumbuhi jerawat.
2. Tidak membersihkan riasan wajah terlebih dahulu
Sebelum mencuci muka, penting untuk menghapus riasan alias makeup pada wajah terlebih dahulu. Gunakan cairan pembersih bebas alkohol atau yang sesuai dengan tipe kulit wajah Anda sebelum mencuci muka pakai sabun seperti biasanya.
3. Terlalu banyak memakai sabun muka
Sebaiknya jangan gunakan terlalu banyak sabun ketika cuci muka, sebab zat kimia di dalamnya bisa mengiritasi kulit. Anda hanya membutuhkan sabun seukuran ujung jari. Jika lebih dari itu, pemakaian sabun justru dapat membuat kulit iritasi dan kering.
4. Asal pilih sabun cuci muka
Zat tertentu dalam sabun cuci muka mungkin terlalu kasar bagi kulit Anda. Sebaiknya, hindari pembersih wajah mengandung detergen yang keras seperti natrium laureth sulfate (SLES), natrium lauril sulfat (SLS), mentol, atau alkohol.
5. Menggosok kulit terlalu keras
Menggosok kulit wajah terlalu keras saat mencuci muka tidak menjamin kulit semakin bersih. Sebaliknya, hal ini justru bisa menyebabkan iritasi, kerusakan pada kulit yang sensitif, hingga peradangan yang ditandai dengan ruam kemerahan.
Dampak tersebut juga bisa terjadi akibat penggunaan handuk yang kasar. Oleh sebab itu, gunakan handuk khusus wajah dengan bahan yang lebih lembut. Keringkan wajah Anda dengan cara ditepuk-tepuk, bukan digosok.
Banyaknya produk pembersih wajah yang digunakan ternyata bukan jaminan untuk mendapatkan kulit yang bersih dan bebas dari kotoran. Cara cuci muka yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga dapat menimbulkan masalah baru pada kulit.
Selalu perhatikan panduan membersihkan wajah yang benar agar kulit wajah Anda mendapatkan manfaatnya. Jika muncul masalah pada kulit, coba hentikan pemakaian produk sebentar untuk menentukan apakah penyebabnya memang sabun cuci muka Anda.
0 komentar:
Posting Komentar