About

Minggu, 29 Mei 2022

8 Treatment Kecantikan untuk Menghilangkan Bekas Jerawat


Bekas jerawat jelas lebih sulit untuk dihilangkan ketimbang jerawat itu sendiri. Hal ini bisa menyebabkan kamu menjadi tidak percaya diri. Meskipun banyak perawatan bekas jerawat, sayangnya mereka tidak sepenuhnya menyembuhkan. Kabar buruknya lagi, asuransi kesehatan tidak akan menanggung biayanya. 

Namun, bukan treatment kecantikan untuk menghilangkan bekas jerawat jadi tidak ada gunanya. Jika dilakukan rutin, beberapa treatment atau perawatan kecantikan bisa meminimalkan penampilan bekas jerawat.

Baca juga : INFO SLOT GACOR MINGGU, 29 MEI 2022

Pahami Dulu Jenis Bekas Jerawat

Melansir Everyday Health, terdapat bekas jerawat yang perlu diketahui. Ada yang bersifat permanen dan bisa hilang seiring waktu, di antaranya yaitu:

  • Makula. Ini adalah bintik-bintik merah yang datar di mana lesi jerawat pernah ditemukan. Mereka bertahan selama beberapa minggu dan menghilang dengan sendirinya.
  • Perubahan Warna Kulit. Kadang-kadang bekas luka jerawat meninggalkan kulit berubah warna, yang juga disebut hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Perubahan warna kulit tetap terlihat selama berbulan-bulan setelah lesi jerawat sembuh.
  • Jaringan Parut. Beberapa jenis jerawat dapat meninggalkan bekas luka yang tampak membesar dan mengangkat pertumbuhan jaringan. Bekas jerawat ini dapat disebut keloid atau bekas luka hipertrofik, dan disebabkan oleh kelebihan produksi kolagen di kulit.
  • Kehilangan Jaringan. Hal yang lebih umum daripada bekas luka jaringan adalah bekas jerawat yang disebabkan oleh hilangnya jaringan. Bekas jerawat ini disebut ice pick scars, bekas luka fibrotik tertekan, bekas luka lunak, makula atrofi, atau atrofi makula folikel. Mereka cenderung tampak cekung dan terlihat seperti lubang di kulit.

Jenis Treatment Atasi Bekas Jerawat

Melakukan tindakan khusus untuk mengatasi bekas jerawat adalah keputusan kamu sendiri, sehingga dokter tidak akan memaksa kamu. Banyak orang yang mau melakukan tindakan ini karena memang tindakan khusus yang bisa mengatasi bekas jerawat. Pastikan kamu memeriksakannya terlebih dahulu ke rumah sakit dan mendiskusikannya dengan dokter kulit sebelum melakukan tindakan apapun. 

Nah, perawatan untuk menghilangkan bekas luka yang bisa dilakukan, antara lain: 

  • Dermabrasi. Perawatan penghilang bekas luka ini efektif, dan menggunakan sikat berkecepatan tinggi atau instrumen lain untuk melapisi kembali kulit dan menghilangkan atau mengurangi kedalaman bekas luka. Kamu biasanya perlu beberapa hari untuk sembuh sesudah tindakan ini. 
  • Mikrodermabrasi. Untuk jenis dermabrasi yang kurang intensif, ahli dermatologi menggunakan semprotan kristal yang kecil alih-alih sikat berkecepatan tinggi untuk menghilangkan kulit permukaan. Mungkin diperlukan lebih dari satu perawatan untuk bisa menghilangkan bekas jerawat secara menyeluruh. 
  • Chemical Peels. Tindakan ini dapat mengurangi munculnya bekas jerawat yang dangkal dan hiperpigmentasi pasca-inflamasi di sekitar lesi jerawat yang sudah sembuh. Pengelupasan ini dapat dilakukan oleh dokter, perawat, praktisi perawat, atau ahli estetika spa dan melibatkan pengolesan bahan kimia pada kulit untuk menghilangkan lapisan luarnya. Kulit kemudian akan jadi lebih halus dan warnanya lebih rata. Kamu pun mungkin akan mengalami kemerahan dan pengelupasan selama beberapa hari sesudahnya.
  • Asam Retinoat. Jaringan parut tertentu tidak boleh diobati dengan perawatan penghilang bekas luka jerawat tradisional. Sebaliknya, krim asam retinoat yang dioleskan langsung ke bekas luka dapat membantu mengurangi penampilannya, terutama dalam kasus bekas luka keloid.
  • LaserDokter kulit dapat menggunakan laser untuk menghilangkan lapisan luar kulit, terutama kontur area bekas jerawat. Laser bisa dimanfaatkan untuk meringankan kemerahan di sekitar lesi jerawat yang sudah sembuh. Berbagai jenis laser digunakan, tergantung pada jenis bekas jerawat. Biasanya juga diperlukan lebih dari satu perawatan laser. 
  • Fillers. Zat seperti kolagen, asam hialuronat, atau lemak dapat digunakan untuk "mengisi" jenis bekas jerawat tertentu, terutama yang telah mengakibatkan penampilan kulit yang cekung. Karena bahan pengisi pada akhirnya diserap ke dalam kulit, maka kamu harus mengulangi suntikan bahan pengisi ini. Biasanya setiap beberapa bulan, tergantung pada jenis produk yang digunakan. 
  • Punch Excisions. Jenis operasi kulit ini akan menghilangkan bekas jerawat dengan mengiris secara individual, atau memotong bekas luka. Lubang yang ditinggalkan oleh sayatan dapat diperbaiki dengan jahitan atau cangkok kulit. Teknik ini sering digunakan untuk mengobati bekas jerawat yang berbintik-bintik.
  • Pencangkokan Kulit. Dengan pencangkokan kulit, dokter menggunakan sepotong kecil kulit normal untuk mengisi area kulit yang terluka. Cangkok kulit biasanya diambil dari kulit di belakang telinga. Teknik ini juga dapat digunakan ketika perawatan penghapusan bekas luka jerawat, seperti dermabrasi, meninggalkan lubang besar di kulit.

Contact us : 

Sabtu, 28 Mei 2022

4 Manfaat Bakuchiol untuk Kulit Wajah pada Skincare, Sudah Tahu?


Salah satu kandungan skincare memperlambat penuaan yang terbaik yaitu bakuchiol. Bakuchiol adalah ekstrak alami dari tanaman babchi (Psoralea Corylifolia), yang banyak tumbuh di India dan Srilangka.

Kandungan bakuchiol cukup sering dibahas karena kandungannya yang tidak kalah dengan kandungan anti anging lainnya. Bakuchiol bisa Anda dapatkan pada produk serum dan essence. Sebelum mencobanya, cari tahu dulu manfaat bakuchiol untuk kulit, yakni :

1. Melawan Radikal Bebas

Pertama, manfaat bakuchiol untuk kulit yaitu melawan radikal bebas. Menurut dr. Jaliman, bakuchiol mempunya sifat antioksidan sehingga bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Sebuah studi tahun 2000 di Planta Medica, menemukan bahwa bakuchiol secara spesifik dapat mencegah degradasi oksidatif lipid, yakni lemak alami pada kulit. 

Ketika lipid ini teroksidasi dapat menyebabkan perubahan pada muatan dan tekanan sel, yang akhirnya menyebabkan pembengkakan dan kematian sel. Dalam mencegah proses ini, bakuchiol bahkan lebih unggul dari bahan antioksidan paling umum, seperti vitamin E.

Baca juga : INFO SLOT GACOR SABTU, 28 MEI 2022

2. Mencegah Tanda-Tanda Penuaan

Manfaat bakuchiol untuk kulit selanjutnya adalah mencegah tanda-tanda penuaan. Menurut sebuh studi tahun 2014 di International Journal of Cosmetic Science menemukan bahwa bakuchiol memiliki sifat pengatur kolagen dan gene-modifying properties yang sama seperti retinol.

Wajar saja jika kandungan bakuchiol juga sering Anda temukan pada produk skincare anti-aging. Bakuchiol mampu memperbaiki dan mencegah garis-garis halus dan kerutan, kulit yang mengalami kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit. 

3. Memudarkan Pigmentasi

Selain mencegah tanda-tanda penuaan, bakuchiol juga mampu memudarkan pigmentasi. Bakuchiol bekerja pada bintik hitam dengan menghambat produksi melanin, dan bahkan dinilai lebih efektif daripada arbutin, menurut sebuah studi 2010 di Biosains, Bioteknologi, dan Biokimia.

Baca Juga : 4 ALAT BANTU SEX PRIA INI AKAN MEMBUAT SESI BERCINTA SEMAKIN PANAS

4. Mengatasi Jerawat 

Manfaat bakuchiol untuk kulit lainnya adalah mengatasi jerawat. Berdasarkan studi 2011, para peneliti menyimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang berperan.

Bakuchiol memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi, sehingga dapat membunuh bakteri jerawat dan mengurangi pembengkakan. Kemudian, kandungan ini menghambat oksidasi sebum, yang dianggap sebagai pendorong perkembangan jerawat.

Contact us : 

Jumat, 27 Mei 2022

Belum Pakai Retinol? Kenali 5 Manfaatnya untuk Wajah!


Perawatan kulit yang ditujukan untuk anti-aging semakin berkembang di Industri kecantikan. Namun, selain inovasi perawatan dan produk lainnya, retinol masih merupakan bahan skincare yang sangat dipuja untuk mempertahankan healthy glow dan mencegah tanda-tanda penuaan. Meskipun memiliki banyak kegunaan, masih banyak yang bingung untuk menggunakan retinol menyebabkan pemakaian yang salah atau kurang dimanfaatkan. Maka dari itu, mari pelajari lebih lanjut mengenai retinol disini!

Baca juga : INFO SLOT GACOR JUMAT, 27 MEI 2022 


Apa itu retinol ?

Retinol adalah salah satu jenis retinoid yang merupakan turunan obat vitamin A. Retinoid banyak digunakan untuk mengatasi banyak penyakit kulit, yakni jerawat, dan penuaan kulit. Retinol sebagai salah satu jenis retinoid juga banyak digunakan untuk perawatan wajah.

Di pasaran, sekarang gampang untuk menemukan produk dengan kandungan retinol dalam dosis rendah, dan dapat ditemukan dalam berbagai ragam bentuk seperti pelembab, toner, dan serum.

Mengapa diperlukan ?

Retinol adalah salah satu produk perawatan yang dipuja oleh ahli kecantikan dengan kelebihannya untuk menjaga kesehatan kulit. Retinol yang merupakan turunan obat vitamin A adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan pergantian sel kulit dan hal ini bisa menyebabkan dampak positif.

“Itu ditambahkan ke perawatan kulit topical untuk mendukung pembaruan kulit, mencerahkan warna kulit, mengurangi jerawat, dan meningkatkan produksi kolagen” dikutip dari Whiteny Bowe, M.D, New York City dermatologist.

Baca juga : Lima Lokasi Bercinta di Luar Ruangan, Nomor 5 Romantis Banget

Siapa yang membutuhkan retinol ?

Menurut ahli kecantikan, perawatan anti-aging sudah harus digunakan mulai umur 20an untuk mencegah munculnya tanda-tanda penuaan. Retinol dapat digunakan oleh semua jenis kulit merupakan salah satu perawatan awet muda yang disarankan untuk mulai digunakan pada umur 25 tahun.

“Pertengahan dua puluh tahun adalah waktu yang tepat untuk mulai menggunakan retinol” dikutip dari Ellen Marmur, M.D, anggota dari American Society of Dermatologic Surgery.

 

Manfaatnya pemakaian retinol

Berikut ini adalah 5 manfaat penggunaan retinol:

1. Menjaga kemudaan kulit

Retinol dapat menjaga kemudaan kulit dengan menjaga lapisan epidermis, dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Selain itu, retinol juga menjaga produksi kolagen pada kulit untuk tidak menurun.

2. Membantu proses regenerasi kulit

Retinol dapat membantu proses regenerasi kulit dengan cara masuk ke bawah lapisan epidermis, dan saat sudah berada di tengah lapisan kulit akan menyebabkan efek pengelupasan. Efek pengelupasan ini akan menyebabkan regenerasi pada kulit dan menimbulkan lapisan baru kulit dengan tekstur yang lebih lembut.

3. Meningkatkan produksi kolagen pada kulit

Penggunaan retinol dapat meningkatkan elastisitas kulit dengan cara meningkatkan ketebalan pada epidermis dan membantu merangsang produksi kolagen. Saat produksi kolagen meningkat, hal ini dapat mencegah kekeringan pada kulit yang juga bermanfaat untuk meningkatkan elastisitas dan kekenyalan.

4. Mencegah timbulnya jerawat

Tidak hanya perawatan awet muda, retinol juga bisa menjadi perawatan untuk jerawat lho. Retinol bersifat komedolitik dan antiinflamasi yang dapat membantu mencegah proses pembentukan komedo dan jerawat.

5. Memudarkan hiperpigmentasi

Timbulnya bintik hitam dikarenakan oleh beberapa faktor, kerusakan sel kulit karena sinar matahari atau dari bekas jerawat. Retinol yang dapat membantu proses regenerasi kulit juga bisa membantu memudarkan hiperpigmentasi.

Dikutip dari Dr. Corey L. Hartman, MD, Pendiri Skin Wellness Dermatology “Bintik hitam muncul setelah kondisi peradangan yang merusak sel kulit dan melepaskan pigmen ke tingkat yang lebih dalam dari kulit anda di luar sel. Retinol meningkatkan pergantian sel dan membuat siklus sel kulit lebih efisien”

Selain memudarkan hiperpigmentasi dengan membantu proses regenerasi, retinol juga membantu perlambat produksi tyrosinase, enzim yang membantu perkembangan bitnik hitam.

 Baca juga : 3 Risiko yang Mungkin Anda Hadapi Setelah Cinta Satu Malam

Ketahui ini sebelum menggunakan retinol
Jika baru menggunakan retinol, sebaiknya untuk diperkenalkan ke rutinitas skincare secara perlahan karena meski memiliki banyak manfaat, masih ada efek samping dari retinol. Efek samping penggunaan retinol ini sementara dan dapat berlangsung selama beberapa minggu, tetapi akan membaik setelah kulit terbiasa dengan retinol. Berikut ini adalah beberapa efek samping dari penggunaan retinol:
  • Umumnya pengguna baru retinol akan merasa kulit mereka kering. 
  • Kulit menjadi kemerahan
  • Terjadinya peradangan
  • Gatal-gatal
  • Kulit akan menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, karena itu harus rutin menggunakan sunscreen. 

Efek diatas juga bisa terjadi apabila menggunakan produk yang tidak seharusnya dipakai bersamaan dengan retinol seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide. Apabila tidak menggunakan hal tersebut dan efek samping berlangsung terus menerus, segera hentikan penggunaan retinol.

Risiko efek samping dapat dikurangi dengan memperhatikan beberapa hal ini:
  • Tunggu penggunaan retinol 30 menit setelah mencuci muka
  • Perkenalkan retinol secara perlahan, dapat dimulai dengan menggunakan 2 minggu sekali untuk meningkatkan toleransi kulit pada kandungan retinol
  • Hindari area mata dan mulut. Pastikan untuk menggunakan pelembap setelah itu.
  • Hanya gunakan di malam hari

Demikian fungsi, manfaat, dan efek samping dari penggunaan retinol. Namun, selain efek samping, memiliki kondisi eksim atau rosacea, tidak disarankan untuk menggunakan retinol. Ibu hamil dan menyusui juga tidak diperbolehkan untuk menggunakan retinol karena meningkatkan risiko kecacatan atau keguguran pada janin.
Lakukan konsultasi dengan dokter apabila ingin mengetahui lebih lanjut seputar retinol. Selain itu untuk membuat kulit kamu sehat, kamu bisa mengonsumsi makanan sehat untuk kulit kamu lho!

Rabu, 25 Mei 2022

Apa Bedanya AHA, BHA, dan PHA Sebagai Bahan Aktif dalam Produk Skincare?


Coba periksa label komposisi yang tertera pada produk perawatan kulit Anda. Apakah ada kandungan AHA, BHA, atau PHA? Produk perawatan kulit yang berfungsi untuk eksfoliasi atau mengangkat sel kulit mati biasanya mengandung salah satu zat ini.

Lantas, apa beda ketiganya dan bagaimana cara mengombinasikan bahan-bahan tersebut agar dapat bekerja maksimal pada kulit terutama jika dipakai sebagai produk skincare?

Perbedaan AHA, BHA, dan PHA


Salah satu bahan aktif yang paling banyak digunakan dalam produk perawatan kulit adalah asam. Istilah ‘asam’ mungkin masih identik dengan zat kimia yang berbahaya atau merusak. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian.

Jika digunakan dalam konsentrasi yang tepat, asam justru bisa menjadi ‘obat’ mujarab untuk berbagai masalah kulit. Dalam dunia skin care, asam terbagi menjadi AHA, BHA, dan satu lagi yang jarang disebutkan yaitu PHA. Berikut perbedaan ketiganya.

Baca Juga : INFO SLOT GACOR RABU, 25 MEI 2022

1. Alpha-hydroxy acid (AHA)

Alpha-hydroxy acid (AHA) atau asam alfa hidroksi merupakan jenis asam larut air yang didapat dari pengolahan tanaman dan hewan. Kandungan AHA pada perawatan kulit dapat ditemukan dalam bentuk:

  • citric acid (berasal dari jeruk),
  • glycolic acid (berasal dari tebu),
  • hydroxycaproic acid (berasal dari royal jelly),
  • hydroxycaprylic acid (berasal dari hewan),
  • lactic acid (berasal dari karbohidrat),
  • malic acid (berasal dari buah-buahan), dan
  • tartaric acid (berasal dari anggur).

AHA memiliki banyak fungsi untuk kecantikan dan kesehatan kulit, dari mengobati jerawat, menghilangkan bekas jerawat, mengangkat sel kulit mati, hingga mencerahkan rona kulit yang tidak merata.

Senyawa alami ini juga terbukti ampuh untuk mengecilkan pori-pori, mengembalikan kekenyalan dan kelenturan kulit, hingga menangkal efek penuaan dini seperti kerutan dan garis halus.

AHA dan semua turunannya adalah senyawa yang terbukti aman untuk kulit. Namun, mengingat sifatnya yang cukup mengiritasi, Anda disarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung konsentrasi AHA kurang dari 10 persen.

Dari ketujuh jenis AHA yang umum digunakan, glycolic acid dan lactic acid adalah yang paling populer karena jarang membuat iritasi. Ini sebabnya banyak sekali produk skin care di pasaran mengandung kedua bahan tersebut.

2. Beta-hydroxy acid (BHA)


Beta-hydroxy acid
(BHA) atau asam beta hidroksi adalah asam larut lemak yang biasanya didapat dari kulit pohon willow, kayu manis, atau daun wintergreen. Asam salisilat sebagai satu-satunya sumber BHA sering dipasarkan sebagai obat jerawat.

Perbedaan AHA dan BHA adalah BHA mengandung pelembap. Oleh karena itu, produk perawatan wajah yang mengandung BHA lebih direkomendasikan untuk mengatasi masalah kulit berminyak karena bersifat mengeringkan.

Namun, selain mengeringkan jerawat, asam salisilat ternyata juga berfungsi untuk membersihkan kulit mati serta mengurangi produksi minyak alami (sebum) sehingga mengurangi terbentuknya komedo hitam (blackhead) dan komedo putih (whiteheads).

BHA juga disarankan untuk orang yang memiliki penyakit kulit rosacea karena dapat mengurangi kemerahan pada wajah dan membuat wajah terlihat lebih halus. Akan tetapi, tidak semua kulit dengan rosacea bisa bereaksi baik dengan produk pengelupasan kulit.

Jika Anda ingin mengobati jerawat, carilah produk perawatan kulit yang mengandung konsentrasi BHA sekitar 0,5-5 persen. Pastikan untuk tidak melebihi rentang tersebut karena semakin tinggi konsentrasi BHA, semakin besar risiko kulit mengalami iritasi.

Baca Juga : Wanita Perlu Waspada, Ini Penyebab Vagina Terasa Sakit

3. Polyhydroxy acid (PHA)

Polyhydroxy acid (PHA) adalah senyawa turunan dari AHA yang berfungsi mengelupas sel-sel kulit mati dan meratakan warna kulit. Berbeda dengan AHA dan BHA, PHA cenderung tidak mengiritasi kulit atau membuatnya sensitif terhadap sinar matahari.

PHA membantu proses eksfoliasi lapisan kulit terluar tanpa membuat kulit menjadi kering. Berkat sifat ini, PHA cocok bagi kulit yang sensitif terhadap AHA dan BHA. PHA juga dapat menyediakan asupan antioksidan untuk meningkatkan kolagen pada kulit wajah sehingga mengurangi proses penuaan.

Beberapa jenis PHA yang dapat Anda temukan adalah gluconolactone, galactose, dan lactobionic acids. Di antara ketiganya, gluconolactone adalah jenis PHA yang paling umum ditemukan dalam produk perawatan kulit.

Tips dalam menggunakan AHA, BHA, dan PHA


AHA, BHA, dan PHA sebenarnya memiliki fungsi yang mirip. Ketiganya dapat saling mendukung fungsi satu sama lain. Namun, mengingat fungsinya sama-sama sebagai eksfoliator, Anda perlu memerhatikan beberapa hal sebelum menggunakan ketiganya.

Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat menggunakan AHA, BHA, dan PHA.

1. Kenali nama lain bahan aktif

AHA dan BHA sering dicantumkan dalam label kemasan menggunakan nama lain. Bentuk lain AHA biasanya adalah glycolic acid, lactic acid, malic acid, mandelic acid, hingga citric acid. Sementara bentuk lain BHA adalah salicylic acid.

2. Kenali fungsinya

AHA lebih cocok digunakan untuk Anda yang mengalami masalah kulit berkaitan dengan penuaan seperti flek hitam dan kerutan, sedangkan BHA lebih disarankan bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dan rentan berjerawat.

3. Perhatikan pemakaian produk secara berbarengan

Beberapa orang berpendapat bahwa penggunaan BHA dan AHA secara bersamaan bisa memberikan hasil yang lebih baik, tapi ini tidak selalu diperlukan. Kalaupun Anda ingin memakai keduanya sekaligus, sebaiknya lakukan pada waktu yang berbeda.

Sebagai contoh, gunakan AHA pada siang hari dan BHA pada malam hari. Beberapa hari sekali, gantilah dengan PHA. Jika Anda punya lebih dari satu masalah kulit dan ingin memakai beberapa produk, mulailah dengan konsentrasi yang paling rendah.

Baca Juga : Lima Lokasi Bercinta di Luar Ruangan, Nomor 5 Romantis Banget

4. Pertimbangkan pemakaian produk lain

Baik AHA dan BHA keduanya akan lebih efektif bekerja jika kondisi wajah Anda sudah dalam keadaan bersih, yaitu setelah cuci muka dan pakai produk toner. Tunggu sekitar 3 – 5 menit atau hingga kulit betul-betul kering untuk memaksimalkan pengelupasan.

Setelah itu, produk kosmetik lain seperti pelembap, serum, krim mata, sunscreen, atau foundation boleh digunakan. Jika ingin menggunakan produk resep topikal seperti renova, retinoid, dan sebagainya, gunakanlah BHA atau AHA terlebih dahulu.

Jangan menggunakan PHA bersamaan dengan vitamin C dan retinol. PHA dan vitamin C bisa saling menghilangkan fungsi masing-masing, sedangkan campuran PHA dan retinol dapat menyebabkan iritasi.

AHA, BHA, dan PHA merupakan eksfoliator kimia bagi kulit. Bahan-bahan ini bekerja dengan mengelupas sel kulit mati sehingga kulit tampak lebih cerah. Selalu gunakan ketiganya sesuai anjuran pemakaian untuk mendapatkan hasil terbaik.

Contact us :